Pembajak Software yang Beretika


Berbicara soal bajakan bagaikan makan kacang goreng dan kemudian buang angin tanpa menghasilkan solusi yang efektif. Ada beberapa badan yang berusaha untuk mencegah pembajakan dengan cara yang keras, salah satunya adalah melakukan pemblokiran dengan membuat “software mahal”. Berbagai usaha dikerahkan untuk melawan pembajakan. Apakah pembajakan selalu salah? Apakah tidak ada zona di mana pembajakan bisa membawakan manfaat positif?
Software Developer Bukan Idiot
Jauh sebelum mengembangkan software, para developer sudah sadar bahwa pembajakan itu akan terjadi dan tidak bisa dilawan. Terutama software yang sudah terkenal, pembajakan tidak bisa dihindari. Salah satu indie game yang terkenal, Minecraft, menunjukkan data yang cukup jelas dengan pembajakan. Hanya sekitar 22% pengguna yang benar-benar membeli Minecraft. Ironis, tetapi ini adalah sebuah kenyataan.
Semakin terkenal sebuah software berbayar, maka semakin tinggi angka pembajakannya. Developer menyadari bahwa waktu yang dihabiskan untuk melawan pembajakan lebih baik mereka gunakan untuk meningkatkan jumlah pembeli dengan cara yang lebih konkrit. Design a better app.

Membenarkan Pembajakan
Pembajakan tidak akan pernah benar secara hukum. Dan saya sendiri tidak pernah menganjurkan para pengguna menggunakan software bajakan. Itulah alasan kenapa ketika para pembajak software melontarkan pertanyaan mengenai software bajakan, saya hanya bisa mengerutkan dahi dan mengatakan “Kalo mau ngebajak, jangan jadi pemalas”.
Tetapi pembajakan bukan selalu salah. Tidak semua developer mengembangkan software yang stabil dan bermanfaat. Bahkan, sering sekali pengguna membeli sebuah software yang mahal, kemudian menyadari software tersebut tidak memenuhi kebutuhannya.
Pembajakan bisa saja dibenarkan apabila pengguna hanya ingin memastikan bahwa software yang bersangkutan memenuhi kebutuhannya. Manfaatkan fitur trial yang terdapat pada beberapa software. Dengan mencoba terlebih dahulu, Anda bisa memastikan software yang ingin dibeli pantas dibayar.
Selalu ada alasan di balik sebuah pembajakan. Coba kita kategorikan pembajak berdasarkan alasannya:

Pembajak Beretika adalah pembajak yang ingin mencoba software terlebih dahulu sebelum membelinya. Apalagi kalau softwarenya mahal, tidak ada salahnya mencoba terlebih dahulu sebelum membeli. Mereka selalu membeli software ketika tahu bahwa software tersebut memang dibutuhkan.

Pembajak Kredit adalah pembajak yang terpaksa untuk membajak. Walaupun “terpaksa” di sini relatif. Banyak kasus orang melakukan pembajakan karena kemampuan finansial. Tunggu dulu, mereka adalah orang-orang yang akan menabung dan membeli software tersebut di kemudian hari.

Emang Gwa Pembajak? adalah pembajak yang tidak tahu bahwa dirinya adalah seorang pembajak yang sedang membajak. Eh? Di sini adalah orang-orang yang masih awam di dunia software dan tidak tahu menahu soal software. Mereka membutuhkan Anda yang sudah mengerti untuk menjelaskan bahwa pendapatan developer berasal software yang mereka beli.

Pembajak Murahan adalah pembajak yang memegang teguh bahwa membajak itu sebuah passion dan membangga-banggakan dirinya yang telah berhasil membajak. Mereka adalah orang-orang yang tidak berencana membayar software. Buat yang berpikir demikian, Shame On You.

Cara Menjadi Pembajak Beretika
  • Seandainya Anda adalah salah satu pembajak, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu developer software yang sudah Anda bajak.
  • Berikan rating dan tinggalkan review. Anda sudah tidak bayar, paling tidak habiskan beberapa menit untuk menulis sebuah review yang objektif dan konstruktif. Satu lagi, halaman review bukan tempat Anda menulis “This app is not working”. Selalu gunakan Customer Support di website developer.
  • Bantu promosiin dengan menawarkan software kepada teman-teman yang membutuhkan. Tulis tutorial atau review di blog atau forum. Anda cukup menawarkan dengan tulus dan antuasias.
  • Anda juga bisa mengurangi rasa bersalah karena tidak membeli softwarenya. Bahkan saya pernah diberikan license karena telah menjadi beta tester.
  • Bantu testing software dengan menjadi salah satu beta tester. Selain bisa menggunakan software yang belum dirilis, Distribusi software jauh lebih mudah dan fleksibel dibandingkan barang lainnya. Pembajakan sebenarnya membantu distribusi software dan memperbesar jangkauan pasar. Masalah utama pembajakan adalah pengguna menanggap bahwa pembajakan dilakukan untuk mendapatkan software secara gratis. Memutuskan distribusi (seperti blokir) justru menghambat perkembangan sebuah software.
Pembajakan itu ga bisa dihilangkan. Developer dan Content Provider hanya bisa menawarkan sebuah sistem distribusi sehingga pengguna malas untuk membajak. Dari sisi pengguna, Anda bisa menganut pola pembajakan yang lebih beretika. Siapa tahu angka pembajakan di Indonesia bisa menjadi lebih rendah dengan cara di atas.

Sumber : SayLin MakeMac

Bila tidak mau di katakan sebagai Pembajak seharusnya anda memilih jalur lain yang masih banyak, misalnya menggunakan Software Open Source. Harus disadari menggunakan software Berbayar lebih mudah dan kerja lebih cepat selesai, tapi dengan software Open Source anda cuma perlu Membiasakan Diri dengan Software yang sedikit berbeda tanpa mengurangi fungsi dari Software tersebut. Apakah anda masih termasuk golongan Pembajak ??

raditeputut

Blogger dengan kerja sambilan Designer Freelancer.

1 comment:

Fakhrul Rijal said...

lho? Apapun alasane, yang namanya Pembajak itu jelas tidak beretika dul... :p
Jika sanggup beli, silakan beli. Jika hanya mampu menggunakan software versi Trial, ya silakan gunakan itu.
Jika sanggup meninggalkan segala Barang Bajakan, barulah disitu akan terlihat Etikanya. ;)